Laman

Minggu, 04 Desember 2011

Ketika akan Berumah Tangga




1. KETIKA AKAN MENIKAH
Janganlah mencari isteri, tapi carilah ibu bagi anak-anak kita
Janganlah mencari suami, tapi carilah ayah bagi anak-anak kita.


2. KETIKA MELAMAR
Anda bukan sedang meminta kepada orang tua/wali si gadis, tetapi meminta kepada TUHAN melalui orang tua/wali si gadis.

Harun Al Rasyid dan Nasihat Ulama



Pada suatu ketika, Khalifah Harun Al Rasyid ditimpa kegelisahan. Sang khalifah pun minta diantar oleh Fadhal bin Rabi' mendatangi rumah ulama, untuk meminta siraman rohani. Fadhal mengantar khalifah ke rumah Fudhail bin Ayyadh yang terkenal zahid. Belum lagi Harun mengutarakan maksud kedatangannya, Fudhail telah berkata,

''Sadarkah Anda, hai Amirul Mukminin, bagaimana orang memuji, mengangkat, dan meninggikan Anda? Tetapi bila kelak di hadapan Allah Anda ditanyai tentang sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan, hanya Anda yang menanggung jawabnya. Orang yang paling cinta kepada Anda di dunia ini adalah orang yang lebih dahulu lari dan tak bisa membela Anda.''

Takluk oleh keluhuran akhlak


Suatu ketika seorang lelaki bernama Tsamamah bin Itsal dari kabilah Al Yamamah pergi ke Madinah Al Munawarah hendak membunuh Rasulullah. Dengan tekad bulat dan semangat kuat ia pergi ke majlis Rasulullah.

Tapi ternyata, niat jahat tersebut sudah tercium oleh Umar bin Khattab, maka ia pergi menghampirinya dan dan langsung mengusut dengan pertanyaan menukik. “apa tujuan datang ke Madinah, bukankah engkau seoarang musyrik?”

Orang itu dengan tenang berkata, “Aku datang ke negeri ini untuk membunuh Muhammad!”

Adil Tak Berarti Sama




Tak jauh dari Madinah, 2 orang Baduwi tengah duduk santai. Menjelang maghrib mereka didatangi seorang musafir kehabisan bekal dan mengharapkan pertolongan mereka. Keduanya tak keberatan, mereka mengeluarkan sisa bekalnya masing-masing. Yang satu sisa 5 potong roti, yang lainnya 3 potong, jadi jumlahnya 8 potong. Agar adil setiap roti di bagi 3 sehingga jumlah potongan adalah 24 buah. Tiap orang mendapat 8 potong roti. Mereka berbincang hingga larut dan akhirnya tertidur. Keesokan harinya, betapa kagetnya dua orang baduwi itu, tamu yang mendatangi mereka kemarin meninggalkan 8 keping uang logam sebagai tanda terima kasih.

“Kita bagi rata uang ini. Saya 4 keping dan anda 4 keping.” Ujar Baduwi yang memiliki 3 potong roti.

Al Battani, Ahli Astronomi yang Mendunia


Sejak berabad-abad lamanya, astronomi dan matematika begitu lekat dengan umat Islam. Tak heran bila sejumlah ilmuwan di kedua bidang tersebut bermunculan. Salah seorang di antaranya adalah Abu Abdallah Muhammad Ibn Jabir Ibn Sinan Al-Battani. Ia lebih dikenal dengan panggilan Al-Battani atau Albatenius.
Buah pikirnya dalam bidang astronomi yang mendapatkan pengakuan dunia adalah lamanya bumi mengelilingi bumi. Berdasarkan perhitungannya, ia menyatakan bahwa bumi mengelilingi pusat tata surya tersebut dalam waktu 365 hari, 5 jam, 46 menit, dan 24 detik. Perhitungannya mendekati dengan perhitungan terakhir yang dianggap lebih akurat.

Itulah hasil jerih payahnya selama 42 tahun melakukan penelitian yang diawali pada masa mudanya di Raqqa, Suriah. Ia menemukan bahwa garis bujur terajauh matahari mengalami peningkatan sebesar 16,47 derajat sejak perhitungan yang dilakukan oleh Ptolemy. Ini membuahkan penemuan yang penting mengenai gerak lengkung matahari. Al Battani juga menentukan secara akurat kemiringin ekliptik, panjangnya musim, dan orbit matahari. Ia pun bahkan berhasil menemukan orbit bulan dan planet dan menetapkan teori baru untuk menentukan sebuah kondisi kemungkinan terlihatnya bulan baru. Ini terkait dengan pergantian dari sebuah bulan ke bulan lainnya.