Laman

Senin, 02 April 2012

Burung, Monyet, dan Siput


Di sebuah hutan, tinggallah seekor burung, monyet, dan siput. Setiap pagi burung berkicau merdu, terbang ke sana kemari. Dia bebas mengepakkan sayapnya dan menjelajahi seisi hutan itu. Dia terlihat begitu bahagia. Si monyet pun demikian, ia tampak begitu lincah. Melompat dari satu pohon ke pohon lainnya. Hidupnya terlihat begitu mengasyikkan.
Lain halnya dengan siput, ia memandang iba pada dirinya sendiri. Dia menangisi dirinya yang terlahir tanpa sayap seperti yang burung miliki, dia menyayangkan dirinya yang tidak tercipta selincah monyet. Setiap hari siput hanya berdiam diri, meratapi nasib dan sesekali memandang indahnya hidup burung dan monyet.
Hingga kemudian, di suatu pagi…

Bukan Harta tapi Ahklak Mulia



Pertempuran besar akan terjadi. Rasulullah SAW dan pasukan Islam bergerak untuk mendahului kaum Musyrikin Quraisy sehingga mereka bisa menduduki tempat di dekat sumur Badar. Dengan begitu, mereka dapat menghalangi Quraisy dari sumur itu. Pada sore hari, mereka telah sampai di dekat sumur itu.
Saat itu berdirilah Hubbab bin Mundzir, “Wahai Rasulullah, apakah keputusan untuk menempati lokasi ini merupakan wahyu Allah, atau merupakan pendapatmu sebagai siasat dan taktik perang?”
Rasulullah SAW menjawab, “Ini merupakan pendapatku sebagai siasat dan taktik perang.”
Hubbab berkata lagi, “Wahai Rasulullah, jika ini strategi yang lahir dari pendapatmu dan bukan merupakan wahyu, maka menurutku, kita harus berhenti di tepi sebelah sana sehingga kita lebih dekat dari mereka. Kita timbun sumur mereka, lalu kita penuhi sumur kita dengan air sehingga mereka tidak bisa menjangkaunya. Ketika berperang, kita bisa minum dengan leluasa, tetapi mereka kesulitan mendapatkan air sehingga tidak bisa minum.”
Lalu, Rasulullah SAW berkata, “Pendapatmu sangat tepat.”

Majelis Facebook



Beberapa tahun yang lalu aku berkenalan dengan seseorang yang menurut pandanganku beliau itu sholeh dan istiqomah (semoga Allah merahmati beliau). Banyak ilmu yang beliau ajarkan kepada saya. Kami sering diskusi atau sekedar bercakap-cakap melalui Facebook atau chatting melalui Skype atau Yahoo Messenger. Satu hal yang senantiasa kuingat hingga saat ini adalah, ketika kita ingin mengakhiri dialog, beliau mengatakan, “Jangan lupa doa kafaratul majelisnya!”
Apa pun pembicaraan yang kami lakukan, dari hal-hal ringan, masalah di kampus, isu-isu politik, masalah kehidupan remaja, masalah dakwah, dan lain sebagainya, kami senantiasa mengakhiri dengan doa kafaratul majelis.

April Mop dalam Sejarah



Lelucon yang Terkenal
Newsletter New Mexicans pada April 1998 memuat artikel yang ditulis oleh seorang ahli fisika Mark Boslough yang menyebutkan bahwa undang-undang Alabama telah mengubah nilai dari konstanta pi ke angka 3.0. Pernyataan ini sebelumnya pernah muncul pada cerita berita novel fiksi ilmiah tahun 1961, “Stranger in a Strange Land” karya Robert A. Heinlein.
Di tahun 1957, TV BBC dalam programnya Panorama menayangkan berita bahwa di Swiss orang sudah bisa panen memetik Spaghetti dari pohon, sehingga BBC kebanjiran pertanyaan bagaimana caranya agar bisa menanam pohon Spaghetti.
Di Australia, siaran TV Seven Network memberitakan, bahwa para pemirsa TV sekarang ini bukan hanya sekedar bisa melihat tayangan gambar bunga saja di layar kacanya, melainkan juga sudah dapat mencium harumnya bunga tersebut. Teknik canggih terbarunya ini disebut Smell-o-Vision. Akibatnya jutaan pemisra menempelkan hidungnya ke layar kaca mereka dengan harapan bisa mencium gambar bunga yang ditayangkan.