Di sebuah hutan, tinggallah seekor burung, monyet, dan siput. Setiap pagi burung berkicau merdu, terbang ke sana kemari. Dia bebas mengepakkan sayapnya dan menjelajahi seisi hutan itu. Dia terlihat begitu bahagia. Si monyet pun demikian, ia tampak begitu lincah. Melompat dari satu pohon ke pohon lainnya. Hidupnya terlihat begitu mengasyikkan.
Lain halnya dengan siput, ia memandang iba pada dirinya sendiri. Dia menangisi dirinya yang terlahir tanpa sayap seperti yang burung miliki, dia menyayangkan dirinya yang tidak tercipta selincah monyet. Setiap hari siput hanya berdiam diri, meratapi nasib dan sesekali memandang indahnya hidup burung dan monyet.
Hingga kemudian, di suatu pagi…