Namanya Amru Bin Ash. Ia adalah seorang panglima besar yang harum namanya saat membebaskan Mesir dari cengkeraman Romawi. Memang, ia gagah, tegas dan amat pemberani. Ia jago strategi dan fisik di medan laga. Seorang mujahid yang amat terlatih. Siapapun teman yang bertemu muka akan segan dan menaruh hormat padanya. Siapapun lawan yang berpapasan dengannya akan menekuk nyalinya dan minggir perlahan.
Tetapi, amanah pembebasan Mesir menyisakan kisah yang berbeda dari misi utamanya. Bukan kemahirannya berperang yang menjadikannya masyhur. Bukan pula gegap gempita pasukan beserta gemerincing senjata dan pekik kemenangan yang membuatnya harum. Ia menjadi buah bibir ‘hanya’ karena memberi kesempatan burung merpati mengerami telur di tenda komandonya.