Arsitektur adalah bidang di mana konsep seni dan
estetika yang ditanamkan Allah dalam diri manusia dapat terlihat. Tapi
tahukah Anda, ternyata masih terdapat banyak arsitek di alam ini yang
sama terampilnya dengan manusia? Salah satu dari sekian banyak contoh
yang ada adalah berang-berang.
Menebang Pohon dengan Gigi dan Cakar
Kisah tentang berang-berang dimulai dengan seekor
pejantan dan betina yang pergi untuk membuat sarang baru untuk mereka
sendiri. Pasangan berang-berang ini akan membangun rumahnya di atas
sungai. Tapi, untuk mengerjakannya, pertama kali mereka harus membendung
laju arus sungai. Untuk menahan laju aliran ini mereka menggunakan cara
yang sama seperti yang telah dilakukan manusia selama ratusan tahun.
Dengan kata lain, mereka membuat bendungan.
Untuk memulai membangun bendungan, pertama-tama
mereka harus mendapatkan bahan baku. Bahan baku ini terdiri atas balok
kayu dan cabang-cabang pohon. Berang-berang mulai bekerja dengan pergi
menuju areal hutan di sekitar sungai. Pertama-tama mereka memakan
sedikit dedaunan dari pohon yang mereka temukan. Tapi tugas utama mereka
adalah menebang dan mendorong pohon ini hingga roboh.
Mereka melakukannya dengan cara menggerogoti batang
utama pohon tersebut. Yang menarik di sini adalah mereka menggerogoti
kayu sedemikian rupa sehingga ketika pekerjaan menebang berakhir, batang
pohon senantiasa roboh ke arah sungai.