Laman

Sabtu, 14 Januari 2012

Muslim Yang Gaul, Syar’i, dan Berprestasi



Di mata dunia, nilai-nilai Islam dianggap bertentangan dengan gaya hidup modern. Ketika para muda-mudi penganut ‘madzhab’ kehidupan modern bergaul tanpa batas, bebas tak berhijab (ikhtilat), Islam mengajarkan agar muda-mudinya saling menjaga diri.
Ketika semua orang berlomba-lomba berburu harta kekayaan dan kekuasaan sebagai simbolisasi atas kedigdayaan diri, Islam mengajarkan bahwa itu semua hanyalah tipu daya dunia.

Malas Beribadah



Pernahkah kita malas untuk pergi ke masjid, khususnya pada waktu shalat isya dan subuh? Atau kini kita sedang mengalaminya? Malas untuk shalat malam walaupun kita sempat terbangun? Malas menbaca Al-Qur'an dan lebih mementingkan tontonan di televisi? Mungkin kita perlu melihat sisi lain malas beribadah agar kembali bersemangat menunaikannya.

Keluarga Bahagia bukanlah Keluarga tanpa Masalah



Sesungguhnya, keluarga tanpa masalah tidak pernah benar-benar ada. Suami istri bukanlah pasangan malaikat (dan malaikat memang tidak berpasangan). Keduanya adalah manusia yang kadang berbeda karakter dan sering kali berbeda pendapat. Tidak jarang suami istri terlibat saling menyalahkan, dan di sisi lain syetan selalu menggoda manusia.

Keluarga bahagia bukanlah keluarga tanpa masalah, tetapi keluarga bahagia adalah keluarga yang mampu memecahkan masalah. Jika niat awal menikah untuk mencapai ridha Ilahi, maka dalam perjalanannya ketika menghadapi masalah, solusinya pun harus solusi islami. Maka seorang suami akan memandang masalah yang terjadi bukanlah bersumber dari istrinya. Demikian pula sang istri tidak mempersepsikan suaminya sebagai biang masalah.

Hal terpenting dalam menyelesaikan masalah keluarga adalah komitmen menjalankan konsep Islam. Kesalahan memahami posisi suami menjadikan sebagian laki-laki merasa memiliki otoritas tak terbatas kepada istrinya. Sementara sebagian wanita beranggapan bahwa kefeminimannya adalah permainan bagi laki-laki. Persepsi ini membuat suami istri sulit untuk hidup dalam nuansa saling menasehati dan bermusyawarah atas permasalahan yang terjadi. Padahal diantara poin utama ajaran Islam adalah semangat syura, musyawarah. Termasuk dalam kehidupan berkeluarga.