Laman

Kamis, 24 November 2011

Jangan tanyakan...


JANGAN TANYAKAN APA YANG TELAH ISLAM BERIKAN KEPADAMU,

TANYAKAN APA YANG TELAH KAU BERIKAN UNTUK ISLAM



Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (An Nahl:18)




Satu ayat diatas kiranya cukup untuk memberikan penjelasan kepada kita, bahwa kita tak perlu lagi bertanya apa yang telah Allah berikan kepada kita, karena Islam (dan Iman) adalah merupakan anugrah terbesar dan terindah yang Allah berikan kepada kita. 



Dengan Islam kita dimuliakan di dunia dan akhirat, dengan Islam kita dikeluarkan dari kegelapan ke dalam alam yang penuh cahaya yang terang benderang, dengan Islam kita terlepas dari kebodohon, dengan Islam kita diselamatkan dari jurang neraka, dengan Islam kita menjadi “manusia”, dengan Islam insya Allah kita akan kembali pada-Nya.


Jadilah Seorang Ahli, bukan hanya Tukang

Dalam pekerjaan pembangunan sebuah rumah, misalnya, kita akan menemukan sekelompok orang yang bekerja bahu-membahu untuk menjadikan rumah tersebut. Ada arsitek, ada tukang aduk, ada tukang gali, ada yang memasang batu bata, ada yang bekerja untuk memperhalus dan membentuk kayu menjadi kusen. Semua orang bekerja dengan giat, dengan jam kerja yang sama, yang jika dilihat sepintas, mereka tentu akan mendapat upah yang sama pula.


Tapi coba kita lihat sekali lagi, apakah pendapatan orang yang bekerja seharian menggali pondasi sama dengan tukang kayu? Atau tukang pasang bata sama dengan orang yang menyiapkan aduk? Ternyata tidak. Setiap orang yang bekerja, meskipun dalam rentang waktu yang sama, mendapat imbalan yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat keahlian, pengetahuan dan tanggung jawabnya. Dan siapa diantara mereka yang mendapatkan bayaran tertinggi? Jawabannya adalah sang Arsitek, kenapa? Padahal si arsitek bekerja dalam tempo waktu yang sama dan bahkan dengan tenaga yang relatif lebih sedikit dibanding pekerja lainnya.