Laman

Sabtu, 07 Januari 2012

Merasa Lebih Baik Daripada yang Lain


Pesan ini aku sampaikan dari kedalaman hati, dari bilik-bilik kontemplasi. Cobalah tengok ke dalam hati, adakah tersimpan perasaan kebanggaan? Adakah terselip kebesaran perasaan karena mencapai keberhasilan? Bangga itu wajar, manusiawi. Tapi, hati-hati dengan perasaan yang satu ini.

Sejarah Penentuan Kalender Hijriyah



Pada tahun 682 Masehi, ‘Umar bin Al Khaththab yang saat itu menjadi khalifah melihat sebuah masalah. Negeri Islam yang semakin besar wilayah kekuasaannya menimbulkan berbagai persoalan administrasi. Surat menyurat antar gubernur atau penguasa daerah dengan pusat ternyata belum rapi karena tidak adanya acuan penanggalan. Masing-masing daerah menandai urusan muamalah mereka dengan sistem kalender lokal yang seringkali berbeda antara satu tempat dengan lainnya.

Jangan Turunkan Status jadi Suami Kedua



Empat orang pria sedang menunggu shalat di sebuah masjid. Tak tahu bagaimana awalnya, obrolan mereka sampai pada BBM; manfaatnya, biayanya, hingga bahayanya. Menjelang azan tiba, sebuah saran datang dari salah seorang diantara mereka, "Lebih baik kalian tidak membelikan istri BB. Akibatnya bisa seperti saya yang kini menjadi suami kedua."

Jika Suatu saat nanti Engkau menjadi Ibu



Jika suatu saat nanti kau jadi ibu, ketahuilah bahwa telah lama umat menantikan ibu yang mampu melahirkan pahlawan seperti Khalid bin Walid. Agar kaulah yang mampu menjawab pertanyaan Anis Matta dalam Mencari Pahlawan Indonesia: "Ataukah tak lagi ada wanita di negeri ini yang mampu melahirkan pahlawan? Seperti wanita-wanita Arab yang tak lagi mampu melahirkan lelaki seperti Khalid bin Walid?"


Jika suatu saat nanti kau jadi ibu, jadilah seperti Asma' binti Abu Bakar yang menjadi inspirasi dan mengobarkan motivasi anaknya untuk terus berjuang melawan kezaliman. "Isy kariman au mut syahiidan! (Hiduplah mulia, atau mati syahid!)," kata Asma' kepada Abdullah bin Zubair. Maka Ibnu Zubair pun terus bertahan dari gempuran Hajjaj bin Yusuf as-Saqafi, ia kokoh mempertahankan keimanan dan kemuliaan tanpa mau tunduk kepada kezaliman. Hingga akhirnya Ibnu Zubair syahid. Namanya abadi dalam sejarah syuhada' dan kata-kata Asma' abadi hingga kini.

Pengorbanan Luar Biasa Mereka yang Cinta Buku dan Ilmu


Ulama besar itu sedang jatuh sakit. Parah. Seluruh tubuhnya terasa payah. Persendiannya ngilu dan tulang-tulangnya kaku. Dia hanya bisa tergolek di atas tempat tidur, tak kuasa bergerak dan beranjak sedikit pun dari sana. Namun kondisinya yang sangat lemah itu, tak juga menyurutkan semangatnya untuk terus berbagi ilmu, membaca dan menelaah buku-buku, serta berdisukusi dengan murid-muridnya.




Dokter yang didatangkan untuk mengobatinya, pun begitu prihatin melihat keadaannya. Setelah memeriksanya, dokter itu berkata, “Aktifitas Anda yang banyak membaca dan berdisukusi tentang ilmu, telah membuat sakit Anda semakin berat.”