Laman

Sabtu, 03 Desember 2011

Istriku Bukan Bidadari, Tapi Aku Pun Bukan Malaikat


Alhamdulillah, salawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, keluarga, dan sahabatnya.

Anda telah berkeluarga? Bagaimana pengalaman Anda selama mengarungi bahtera rumah tangga? Semulus dan seindah yang Anda bayangkan dahulu?

Mungkin saja Anda menjawab, "Tidak."

Akan tetapi, izinkan saya berbeda dengan Anda: "Ya," bahkan lebih indah daripada yang saya bayangkan sebelumnya.

Saudaraku, kehidupan rumah tangga memang penuh dengan dinamika, lika-liku, dan pasang surut. Kadang Anda senang, dan kadang Anda bersedih. Tidak jarang, Anda tersenyum di hadapan pasangan Anda, dan kadang kala Anda cemberut dan bermasam muka.



Bukankah demikian, Saudaraku?

Berbagai tantangan dan tanggung jawab dalam rumah tangga senantiasa menghiasi hari-hari Anda. Semakin lama umur pernikahan Anda, maka semakin berat dan bertambah banyak perjuangan yang harus Anda tunaikan.
Tanggung jawab terhadap putra-putri, pekerjaan, karib kerabat, masyarakat, dan lain sebagainya.

Kitab Aljabar, Karya Fenomenal Matematikus Jenius Islam


Sejatinya kitab ini berjudul al-Kitab al-mukhtasar fi hisab al-gabr wa'l-muqabala. Dalam bahasa Inggris kitab ini dikenal sebagai "The Compendious Book on Calculation by Completion and Balancing".  Kitab peletak dasar matematika modern itu biasa pula disebut Hisab al-jabr wal-muqabala. Kitab ini merupakan karya seorang ilmuwan Muslim pada abad ke-9 M yang sangat monumental.


Adalah Muhammad Ibnu Musa al-Khawarizmi sang penulis kitab matematika itu. Matematikus Muslim asal Persia itu merampungkan kitab yang sangat populer dan menjadi rujukan para ahli matematika sepanjang zaman itu pada  820 M. Berkat kitab inilah, dunia matematika modern mengenal istilah Aljabar.  Aljabar berasal dari bahasa Arab al-gabr yang berarti ''pertemuan'' atau ''hubungan.''


Kisah 2 Muallaf



Ini adalah kisah dua orang pemuda dari negri tirai bambu, Cina. Kisah ini dituturkan langsung oleh oleh Ustadz Ishaq, seorang mudir (direktur) Institut Bahasa Arab di...Guangzhou, Cina pada muhadharah (pertemuan) singkat yang diadakan di ruang serbaguna Ma’had ‘Aly Annu’aimy. Beliau menuturkan pengalamannya, bahwa pernah ada kejadian dua orang pemuda yang masuk ke dalam Islam tanpa sepengetahuan orang tua mereka. Pemuda pertama, ketika masuk Islam dan kembali ke rumahnya, tanpa melihat-lihat keadaan dia langsung mengiklankan kepada orang tuanya mengenai keislamannya dan berkata dengan tegas, “Saya sekarang telah menjadi orang Islam, jadi saya tidak boleh lagi makan bersama kalian. Karena yang kalian makan itu banyak yang tidak halal, seperti daging babi. ”.