Laman

Selasa, 25 Juni 2013

Lumba-Lumba, Sang Arsitek Kapal Selam

Lebih dari 70% permukaan bumi diliputi oleh air. Di kedalaman samudera, beragam makhluk berjumlah sangat besar hidup selaras satu sama lain. Salah satunya adalah sahabat kita, lumba-lumba.
 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO5BSs2sAL326dIHdNararpvRB4cGM932gqIR_EgDf276xJKarUX5H6POZpkYy1dgP2QpN0F1iIw9lYepGqpiG99dnss-_IZCCgfJfrgVjIHIto3Tx4dvKrvtNDx2GeNSu88RfBMiVz_5F/s1600/dol_.webp

Lumba-lumba adalah makhluk laut paling cerdas, ramah dan suka menolong. Mereka memahami perintah dengan baik dan tahu cara mematuhinya. Tubuh mereka diciptakan dengan bentuk yang sungguh menakjubkan.

Melihat Dengan Suara

Kita selalu melihat lumba-lumba di permukaan air. Tapi mereka menghabiskan sebagian besar waktunya di kedalaman lautan; tempat yang menyulitkan untuk melihat sesama mereka dan mencari makan. Tapi, lumba-lumba dapat melihat lebih baik dalam gelapnya lautan daripada kemampuan kita melihat dalam terangnya cahaya. Lalu, bagaimanakah mereka dapat melakukan ini? Allah menciptakan lumba-lumba dengan sistemnya yang lengkap dan sempurna, yang memungkinkan mereka menemukan arah dengan merasakan getaran suara. Para ilmuwan menamakan sistem ini "ekolokasi". Bagaimana mereka dapat melakukannya? 
 

Lebah Madu : Kemampuan Arsitektur Superior

http://imgaws1.fmanager.net/Image/guncelyorumlar/petekbal.jpg 

Di saat lebah  membuat segi enam yang membentuk sudut tepat 109 derajat dan 28 menit, ia akan membutuhkan kompas dan alat untuk menyusun kotak - kotak untuk menghasilkan ukuran berbagai sudut dan keteraturan yang diperlukan untuk merancang sudut yang menentukan bentuk ini. 

Dengan tidak adanya alat tersebut, kemungkinan terjadi kesalahan serta kebutuhan untuk membuat berbagai penyesuaian dan beberapa segi enam yang baru. Semua ini mungkin akan memakan waktu yang cukup lama. Walaupun ini merupakan hal yang sulit bagi manusia, yang memiliki nalar dan kesadaran tetapi hal ini dapat dilakukan oleh lebah madu, yang tidak memiliki nalar atau kesadaran, dengan cara yang sempurna dan terus menerus tanpa menggunakan kompas atau menyusun kotak-kotak. Semua lebah membangun sisir mereka dengan membentuk sudut yang sempurna. Meskipun ada ratusan lebah di dalam sarang mereka, tapi tidak ada sudut yang menyimpang dari 109 derajat dan 28 menit dan 70 derajat dan 32 menit ketika menghasilkan madu mereka. Sisir dibangun dengan membawa di tepi mereka membentuk sudut sebesar 13 derajat, yang mencegah madu supaya tidak mengalir keluar.

Unta : Hewan Yang Khidmad Kepada Ummat Manusia

picture141
"Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana dia diciptakan? Dan langit, bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung-gunung, bagaimana ia ditegakkan? Dan bumi, bagaimana ia dihamparkan? Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan."
(QS. Al Ghasiyah: 17-21)

Tidak diragukan lagi bahwa semua makhluk, dengan kemampuan mereka, menunjukkan kekuasaan dan pengetahuan tak terbatas dari Pencipta mereka. Allah mengungkapkan hal ini dalam berbagai ayat Al Quran, mengisyaratkan bahwa segala sesuatu yang Dia ciptakan sebenarnya adalah sebuah tanda, yaitu lambang dan peringatan. 
 
Dalam surat Al-Ghasiyah ayat ke-17, Allah merujuk kepada hewan yang akan kita pelajari dan pikirkan dengan saksama, yaitu unta.
Pada bagian ini, kita akan mempelajari makhluk hidup yang ditunjukkan Allah dalam ungkapan Al Quran, "Tidakkah mereka memperhatikan unta; bagaimana mereka diciptakan?"