Laman

Selasa, 22 November 2011

Permata yang Terlupakan


“Ada empat permata yang Allah amanahkan kepada kita, namun kita justru sering menyia-nyiakan atau bahkan merusaknya Nak Mas….” Kata Ki Bijak ketika berbincang mengenai nikmat Allah yang sering dilupakan oleh manusia.


“Ada empat permata ki….?” Tanya Maula.



“Ada banyak permata yang Allah titipkan pada kita untuk kita jaga Nak Mas, tapi setidaknya keempat permata itulah yang pernah baginda Rasul sabdakan, sebagaimana diriwayatkan oleh Ibu Hajar……” Kata Ki Bijak sambil membacakan hadits dimaksud.



“Ada empat permata pada diri anak adam yang dapat sirna karena empat hal lainya. Adapun keempat permata itu adalah, akal, agama, rasa malu, dan amal shaleh……..”



Maula segera memperhatikan hadits yang dibacakan gurunya; “ Akal sehat, agama, rasa malu dan amal shaleh ki…?” Tanya Maula.

KATA KAKEKKU...


“Suatu saat, kamu akan mengalami sebuah zaman dimana orang-orang menjadi tuli, orang-orang menjadi buta, dan orang-orang menjadi lumpuh, dan mati rasa”.

Kalimat diatas adalah kata-kata yang keluar dari mulut kakek dalam sebuah obrolan keluarga beberapa tahun silam.


Sederet pertanyaan muncul demi mendengar penyataan yang “aneh” dari kakek; “Sebuah zaman dimana orang-orangnya menjadi tuli, menjadi buta dan lumpuh serta orang-orangnya mati rasa”,  zaman apakah itu?.

5 Hak Al Qur'an..


“Ki, bukankah Al-Qur’an merupakan petunjuk bagi kita ki?” Tanya Maula.
“Benar Nak Mas, bahkan dengan tegas Al-Qur’an menyatakan bahwa ‘tidak ada keraguan di dalamnya’ sebagai petunjuk orang-orang mutaqin.” Jawab Ki Bijak, sambil mengutip ayat Al-Qur’an.
"Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa."(QS. Al-Baqarah [2] : 2)

“Lalu kenapa masih banyak orang yang membaca Al-Qur’an, tapi masih banyak di antara kita yang masih kelimpungan mencari petunjuk lain selain Al-Qur’an, apanya yang salah ki?” Tanya Maula.

Islam, Apakah kita sudah mengamalkannya..?






Saudaraku.... 

Dengan penuh pengharapan bahwa kebahagian dunia dan akhirat yang akan kita dapatkan, maka kami sampaikan risalah yang berisikan pertanyaan-pertanyaan ini kehadapan anda untuk direnungkan dan di jawab dengan perbuatan. 

Pertanyaan-pertanyaan ini sengaja kami angkat kehadapan anda dengan harapan yang tulus dan cinta karena Allah Subhanahu wa Ta'ala, supaya kita bisa mengambil mannfaat dan faedah yang banyak darinya, disamping itu sebagai bahan kajian untuk melihat diri kita, sudah sejauh mana dan ada dimana posisinya selama ini.