Laman

Rabu, 19 Juni 2013

Mengapa Banyak Produk yang Mengandung Babi?

https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSwhpJXBOMKkhoUEtxWu2gWfV9EqfBnCumZvn7UK83IHj9OG9WdPA
Sebagai hewan yang sudah ditetapkan haram hukumnya secara hukum Agama Islam, babi dengan berbagai macam anggota badannya seperti daging, kulit, enzim lemak dan sebagainya ternyata digunakan di berbagai produk di sekitar kita. Unsur-unsur yang diambil dari babi tersebut tidak hanya digunakan di negara-negara non-muslim seperti Korea Selatan di mana saya tinggal namun juga beberapa kali pernah menjadi isu menggemparkan di Indonesia karena adanya kandungan babi pada makanan. Mungkin teman-teman ingat kisruh di negara kita mengenai cangkang kapsul obat yang mengandung gelatin babi terjadi sejak tahun 2008 lalu bahkan ada indikasi gelatin babi tersebut juga terdapat pada beberapa merek kapsul herbal habatussauda namun pada sekitar tahun 2012 ada beberapa merek habatussauda yang cangkang kapsulnya sudah mendapat sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sumur Zamzam, Mukjizat, Fakta Sejarah dan Khasiatnya

http://statis.dakwatuna.com/wp-content/uploads/2013/05/zamzam02.jpgSiapa yang tidak mengenal sumur Zamzam? Seluruh umat Islam pasti mengenalnya, apalagi ketika mereka pernah masuk ke Masjidilharam di Mekah. Bagi yang tidak atau belum pernah masuk ke Masjidilharam, sumur Zamzam dapat dikenal dari buku-buku agama. Secara saintifik, sumur Zamzam dapat ditelaan dan dipelajari. Ilmu yang mempelajari masalah ini dalam cabang ilmu geologi disebut dengan hydrogeologi.

Sedikit cerita sebelum kelahiran Nabi Muhammad, diawali dengan kisah Istri dari Nabi Ibrahim, Siti Hajar, yang mencari air untuk anaknya yang cerita. Sumur ini kemudian tidak banyak atau bahkan tidak ada ceritanya, sehingga sumur ini dikabarkan hilang.