Laman

Jumat, 06 Januari 2012

Dalam 7 Hari yang Telah Lalu dan Mungkin Akan Terulang






Hari per-1, tahajudku tetinggal
Dan aku begitu sibuk akan duniaku..
Hingga Dhuhurku, kuselesaikan saat Ashar mulai memanggil
Dan sorenya kulewati saja masjid yang mengumandangkan azan Maghrib
Dengan niat kulakukan bersama Isya itupun terlaksana setelah acara TV selesai



Hari ke-2, tahajudku tertinggal lagi
Dan hal yang sama aku lakukan sebagaimana hari pertama




Hari ke-3 aku lalai lagi akan tahujudku
Temanku memberi hadiah novel best seller yang lebih dr 200 halaman
Dalam waktu tidak 1 hari aku telah selesai membacanya
Tapi... enggan sekali aku membaca Al-qur'an walau cuma 1 juz
Al-qur'an yg 114 surat, hanya 1, 2 surat yang kuhapal itupun dengan terbata-bata
Tapi... ketika temanku bertanya tentang novel tadi betapa mudah dan lancarnya aku menceritakan..



Hari ke-4 kembali aku lalai lagi akan tahajudku
Sorenya aku datang ke selatan Jakarta dengan niat mengaji
Tapi kubiarkan ustazdku yang sedang mengajarkan kebaikan
Kubiarkan ustadzku yang sedang mengajarkan lebih luas tentang agamaku
Aku lebih suka mencari bahan obrolan dengan teman yang ada di samping kiri & kananku


Padahal ba'da Maghrib tadi betapa sulitnya aku merangkai 
Kata-kata untuk kupanjatkan saat berdoa



Hari ke-5 kembali aku lupa akan tahajudku
Kupilih shaf paling belakang  
aku mengeluh saat imam sholat Jum'at kelamaan bacaannya
Padahal betapa dekat jaraknya aku dengan televisi dan betapa nikmat, 
serunya saat perpanjangan waktu sepak bola favoritku tadi malam



Hari ke-6 aku semakin lupa akan tahajudku
Kuhabiskan waktu di mall & bioskop bersama teman-temanku
Demi memuaskan nafsu mata & perutku sampai puluhan ribu tak terasa keluar
Aku lupa.. waktu diperempatan lampu merah tadi
Saat wanita tua mengetuk kaca mobilku
Hanya uang dua ratus rupiah kuberikan itupun tanpa menoleh



Hari ke-7 bukan hanya tahajudku tapi Shubuhku pun tertinggal
Aku bermalas2an ditempat tidurku menghabiskan waktu
Selang beberapa saat dihari ke-7 itu juga
Aku tersentak kaget mendengar kabar temanku kini
Telah terbungkus kain kafan padahal baru tadi malam aku bersamanya
dan malam tadi dia dengan misscallnya mengingatkan aku tentang tahajud



kematian, kenapa aku baru gemetar mendengarnya?
Padahal dari dulu sayap-sayapnya selalu mengelilingiku dan
Dia bisa hinggap kapanpun dia mau


Dari hari ke hari, bulan dan tahun
Yang wajib jarang aku lakukan apalagi yang sunnah
Kurang mensyukuri walaupun KAU tak pernah meminta
Berkata kuno akan nasehat ke-2 orang tuaku
Padahal keringat & airmatanya telah terlanjur menetes demi aku


Tuhan andai ini merupakan satu titik hidayah
Walaupun imanku belum seujung kuku hitam
Aku hanya ingin detik ini hingga nafasku yang saat nanti tersisa
Tahajud dan sholatku meninggalkan bekas
Saat aku melipat sajadahku.....
Aamin....