Ada beberapa hal yang harus dihindari oleh seorang penuntut ilmu, karena
perkara-perkara tersebut ibarat penyakit ganas yang menjangkiti seorang pasien.
Jika tidak menghindarinya, maka ia akan binasa, tersesat dalam menuntut ilmu.
1. Hasad
Yaitu
membenci apa yang Allah karuniakan atas seorang hamba. Hampir tidak seorangpun
yang lepas dari sifat ini. Maka jika sifat ini melekat pada seseorang,
diwajibkan atas manusia untuk tidak berbuat jahat kepadanya dengan perkataan
atau perbuatan.
Fatwa adalah kedudukan
yang agung. Oleh karenanya, tidak boleh sembarangan dilakukan kecuali oleh
pribadi yang benar-benar pantas. Imam Ahmad berkata, “Sesungguhnya orang yang
berfatwa kepada manusia, ia telah membawa urusan yang besar. Semestinya orang
yang berfatwa mengetahui pendapat-pendapat ulama yang terdahulu. Kalau tidak,
jangan berfatwa. Barangsiapa berbicara pada sesuatu yang dia tidak memiliki
sandaran atas hal tersebut, saya khawatir dia akan salah.”
3.
Sombong
Nabi SAW bersabda, “Tidak akan masuk surga siapa yang terdapat
dalam hatinya seberat dzarrah (atom) dari kesombongan.” Para sahabat berkata,
“Wahai Rasulullah, bagaimana dengan seseorang yang suka bajunya bagus dan
sandalnya bagus?" Nabi SAW menjawab, “Sesungguhnya Allah indah dan mencintai
keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia." (Shahih,
HR. Muslim dari Ibnu Mas’ud)
4. Ta’ashub
Yaitu fanatik baik
kepada golongan, guru, kelompok, organisasi tertentu, syiar tertentu atau yang
semacamnya. Karena hal ini adalah syiar atau ciri khasnya ahlul bid’ah yang
menyimpang dari jalan Nabi SAW, yang merupakan sifat tercela apalagi pada
seorang penuntut ilmu. Seorang penuntut ilmu syar’I semestinya menjadikan
ittiba’ kepada Nabi Saw sebagai syiar yang selalu ia junjung tinggi, ia jadikan
syiar itu sebagai landasannya dalam berwala’ (loyalitas) dan berbara’ (berlepas
diri).
5. Tashaddur
Yaitu tampil sebelum waktunya, karena hal
ini menunjukkan kebanggaannya pada diri sendiri dan ketidaktahuannya pada banyak
permasalahan. Ini akan mengakibatkan dia terjerumus kepada dosa yang besar yaitu
berkata tentang agama Allah tanpa ilmu yaitu mengatakan sebuah hukum dengan
mengatasnamakan ini adalah hukum Allah SWT tanpa dilandasi ilmu yang benar dan
akan membawa dia kepada sifat sombong.
6. Bersu’udzon
Atau
berburuk sangka kepada yang lain. “Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah oleh
kalian dari banyak sangkaan. “ (QS. Al Hujuraat;79)
sumber
:Kitabul Ilmi Dikutip dari majalh Asy-Syariah