Seraaang!!!
Prajurit dan bala tentara mulai memasuki pintu benteng. Mereka berhasil
mendobrak pintu rahasia benteng kuat itu. Panglima tentara langsung menuju
tempat persembunyian di tengah ruang rahasia. Ia mencari satu makhluk yang
terkurung erat, yaitu “hawa nafsu”. Ya, para tentara itu adalah setan dan
panglimanya adalah iblis. Mereka berusaha mencuri hawa nafsu manusia dan
menguasainya.
Mereka berhasil masuk benteng pertahanan lewat pintu tak
terkunci. Oleh karena itu, sebagai manusia sang empunya benteng, kita tak boleh
membiarkan pintu masuk setan terbuka. Apa saja pintu masuk itu? Dari pintu apa
saja mereka dapat masuk menguasai hawa nafsu kita? Berikut pintu-nya..
1. Marah
Orang marah adalah orang yang sangat lemah di hadapan setan. Berwudhulah!
2. Hasad dan Tamak
Manusia bila hasad dan tamak menginginkan sesuatu dari orang
lain maka ia menjadi buta dan tuli, manusia akan menuruti hawa nafsunya
walaupun jahat. Istighfarlah!
3. Perut Kenyang
Perut kenyang dapat menghilangkan rasa takut pada Allah dari
hatinya, menghilangkan rasa kasih sayang karena ia mengira bahwa semua sama
kenyang dengan dirinya, mengganggu ketaatan kepada Allah. Pada intinya, orang
kenyang akan malas berbuat apa-apa, rasanya beban perut begitu dahsyat sehingga
tubuh pun mengalah menunda kewajiban. “Makan
ketika lapar, dan berhenti sebelum kenyang!”
4. Cinta Perhiasan dan Perabot Rumah Tangga
Semakin cinta perhiasan, dan perabot rumah tangga, ingin rasanya
melengkapi dan memperindah perabot dalam kamar, hiasi tembok, langit-langit,
ganti sofa, beli meja, umur akan disibukkan oleh perabot itu dan melupakan
“ingat” pada Allah. Tahanlah!
5. Tergesa-gesa
Ketika manusia tergesa-gesa dalam melakukan kewajiban maka setan
menebarkan kejahatannya dalam diri manusia tanpa disadari. Renungkan
dan tenanglah!
6. Cinta Harta
Ketika mendapat 1 juta, dalam pikiran akan muncul sepuluh
keinginan yang masing-masing memerlukan 1 juta. Akan terus kurang dan terus
menginginkan tambahan lebih banyak lagi. Terus dan terus ingin lagi. Bercukuplah!
7. Meremehkan yang lain
Sayalah yang baik, yang lain salah dan jelek! Anggapan seperti
ini datangnya dari setan.Bercerminlah!
8. Kikir dan Takut Miskin
Setan tidak mempunyai senjata sehebat senjata rasa takutnya
manusia dari kemiskinan. Memberi harus ikhlas, namun ikhlas bukan berarti tidak
ada keterpaksaan. Justru berusaha mengikhlaskan sesuatu dengan sedikit
keterpaksaan lebih besar usaha pun ganjarannya. Berinfaqlah!
9. Memikirkan Dzat Allah
Orang yang memikirkan wujud dan dzat Allah tidak akan sampai
pada apa yang diinginkannya, ia akan tersesat karena akal manusia tidak akan
sampai kesana dan dapat saja ia terpleset pada kesyirikan. Imani apa-apa yang
gaib, dan temukan jejak penciptaan langit dan bumi. Jika ada langit dan bumi,
tentu ada PenciptaNya. Jika manusia saja tidak dapat mengatur apa-apa dalam
tubuhnya, lalu siapa yang dapat mengaturnya? Tidakkah cukup bukti itu bagi
orang yang berpikir. Berilmulah!
10. Menggunjing Saudara Lain (Ghibah)
Dapat jadi saudara yang kita gunjingkan itu lebih baik dari diri
kita. Temukan 1001 alasan untuk berusaha dan berusaha tidak ghibah. Husnudzonlah!
Rasulullah SAW pernah bersabda,”Bila Umar ra. melewai suatu
lereng maka setan mengambil lereng selain yang dilewati Umar.” Mengapa? Karena
Umar memiliki hati yang bersih dari sifat tercela, sehingga setan tidak dapat
mendekat.
Dzikrullah. Ingat pada Allah. Ingat, berarti tidak melupakan.
Bila tidak ingat pada Allah, berarti teringat pada selainNya, lupa padaNya.
Ingat = Tidak Lupa. Lupa = Tidak Ingat. Bagai dua sisi mata uang, ia tak dapat
disatukan. Ingatlah selalu!
-Saling Mengingatkan ya!-
#disadur dengan beberapa perubahan.swaramuslim.#